Kamis, 21 Mei 2015

Struktur CPU



 STRUKTUR CPU
Pengertian

 CPU adalah komponen pengolah data berdasarkan
instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.
 CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali
(control unit) dan unit aritmatika & logika (ALU).
 CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang
berukuran kecil yang disebut register.

Komponen Utama CPU

 Control Unit

 Arithmetic and Logic Unit (ALU)

 Registers

 CPU Interconnections
Komponen Utama CPU

 Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan
secara keselurahan mengontrol komputer sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
 Arithmetic
and
Logic
Unit
(ALU),
bertugas

membentuk
fungsi
fungsi
pengolahan
data

komputer. ALU sering disebut bahasa mesin (machine
language) karena bagian ini mengerjakan instruksi –
instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.

Komponen Utama CPU

 Register adalah media penyimpan internal CPU yang
digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini

bersifat
sementara,
biasanya
digunakan
untuk

menyimpan data saat diolah ataupun data untuk
pengolahan selanjutnya.
 CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus
yang menghubungkan komponen internalCPU, yaitu
ALU, unit kontrol dan register – register dan juga

dengan
bus
bus
eksternal
CPU
yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti
memori utama, piranti masukan/keluaran.

Proses dari CPU
 CPU melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data
yang diambil dari memori atau dari informasi yang
dimasukkan melalui beberapa perangkat keras.

 CPU
dikontrol
menggunakan
sekumpulan
instruksi

perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat
dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media
penyimpan
 Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih
dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi
akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
 Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM
dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Fungsi CPU

 Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang
disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
 Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi
dengan komponen lain, perlu kita tinjau lebih jauh proses
eksekusi program.
 Pandangan paling sederhana proses eksekusi program
adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi pembacaan
instruksi
(fetch)
dan operasi
pelaksanaan instruksi

(execute).


Fungsi Interupsi

 Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan
instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
 Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki
mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan Interupsi

 Secara umum untuk menejemen pengeksekusian
routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU
dan modul – modul I/O maupun memori.
 Setiap
komponen
komputer dapat menjalankan
tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak
pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing –
masing modul berbeda.
 Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul


Kelas sinyal interupsi

 Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan
beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program.
Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi
ilegal.
 Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan
dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
 I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O
sehubungan pemberitahuan kondisi error dan
penyelesaian suatu operasi.
 Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh
kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.

Proses Interupsi
 Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat
digunakan untuk mengeksekusi instruksi– instruksi
lain.
 Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya
dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini
akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor
 Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang
dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.
 Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan
melanjutkan eksekusi programnya kembali.
 Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua

kemungkinan
tindakan,
yaitu
interupsi

diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak

Sumber


 http://adyt.blog.unsoed.ac.id/2010/12/14/struktur-
cpu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar